Resep Nasi Mandi
Resep Nasi Mandi
Nasi mandi (Arab: مندي, mandī) adalah hidangan tradisional yang berasal dari selatan Jazirah Arab[1] kemudian menyebar ke Indonesia dibawa oleh orang Hadhrami. Terdiri dari daging dan nasi dengan campuran khusus rempah-rempah. Dimasak di lubang bawah tanah. Masakan ini sangat populer dan umum di sebagian besar wilayah Jazirah Arab dan dianggap sebagai hidangan pokok bagi banyak daerah, juga di Mesir, Levant, Turki, dan Indonesia.
Makanan ini dinamakan Nasi Mandi karena dalam bahasa Arab, “Mandi” atau “Mandhi” bisa diartikan sebagai embun. Alasannya karena teknik memasak yang digunakan membuat tekstur daging kambing yang digunakan sebagai lauk Nasi Mandi ini sedikit lembab dan basah sehingga terlihat seperti berembun.
Nasi mandhi punya rasa yang khas dengan dominan gurih dari penggunakan rempah apron tersebut. Rasa gurih tersebut juga didapat dari proses memasaknya yang unik yakni teknik tanur. Teknik tanur terbilang unik dengan proses meneteskan bumbu ke nasi dari kambing oven yang digantung di atas nasi yang sedang dimasak di atas bara. Lauk kambing jadi pendamping yang paling pas untuk nasi mandhi ini. Tak perlu jauh-jauh ke Timur Tengah atau ke restoran khas Timur Tengah untuk menikmati sajian nasi mandhi.
Bahan nasi mandhi:
- 500 gram beras basmati (cuci bersih dan rendam selama 20 menit)
- 1 kilogram daging kambing/1 ekor daging ayam
- 2 siung bawang bombai
- 5 siung bawang putih
- 2 buah cabai hijau besar/jalapeno
- 1500 ml air mendidih
- Minyak samin, untuk menumis
- Yellow safron/yellow food coloring
- Kaldu blok ayam secukupnya
- 1 blok arang untuk pengasapan
- 1 sendok makan minyak goreng untuk pengasapan
- Garam secukupnya
Bumbu rempah bubuk
- 1 sendok teh lada bubuk
- ½ sendok teh jintan bubuk
- 1 sendok teh ketumbar bubuk
Bumbu cempliung
- 3 biji cengkih
- 5 biji kapulaga
- 1 batang kayu manis
- 2 lembar daun waragah/dried bayleaf
- 15 butir lada hitam utuh
Bahan garnish
- Kismis kuning yang sudah ditumis sampai mengembang dan empuk
- Irisan jeruk lemon
- Irisan bawang bombai
- Kacang-kacangan sesui selera (kenari/almond)
- Daun parsley
Cara membuat nasi mandhi
- Cincang bawang bombai dan bawang putih, lalu tumis hingga harum.
- Masukkan bumbu bubuk dan bumbu cemplung, lalu tumis sebentar sampai wangi.
- Masukkan daging kambing/ayam, lalu tumis sebentar bersama bumbu sampai daging berubah warna.
- Siram dengan air mendidih, tambahkan kaldu blok dan garam secukupnya. Kemudian masak daging sampai empuk.
- Setelah daging empuk, angkat daging dan simpan dalam keadaan tertutup agar tidak keras.
- Masukkan sisa kaldu bumbu rebusan daging ke dalam panci anti lengket lalu didihkan.
- Koreksi rasa dan masukkan cabai hijau besar, lalu masukkan beras basmati yang sudah direndam dan dicuci bersih ke dalam kaldu bumbu yang sudah mendidih.
- Sesuaikan takaran air untuk memasak nasi (1 ruas jari di atas permukaan beras) lalu tutup rapat panci dan masak nasi dengan api yang sangat kecil kurang lebih 5-10 menit sampai nasi matang.
- Setelah nasi matang, buka panci sebentar agar hawa panas nasi keluar.
- Larutkan yellow safron/pewarna makanan kuning dengan 1 sendok makan air matang dan siramkan di atas nasi. Tutup kembali panci.
- Siapkan daging yang sudah dimasak di awal, baluri dengan minyak goreng dan sedikit safron kuning atau pewarna kuning.
- Masak dalam oven/grill sebentar sampai daging sedikit garing dan wangi. Bila suka bisa ditambahkan sedikit lada bubuk.
Proses Pengasapan Nasi
- Bakar arang di atas bara api sampai arang terbakar sempurna dan menyala merah.
- Angkat arang dan masukkan ke dalam cup yang diletakkan di atas nasi lalu siram arang dengan 1 sendok minyak goreng sampai mengeluarkan asap. Kemudian segera tutup pancinya agar asap tidak keluar.
- Tutup panci selama proses pengasapan agar aroma asap merasuk ke dalam nasi. Setelah proses pengasapan selesai, aduk sebentar agar aroma asap dan warna nasi tercampur.
- Lalu tuangkan nasi di atas piring/nampan dan taburi dengan garnish kemudian letakkan daging sudah di-oven/grill di atas nasi mandhi.
- Sajikan nasi mandhi selagi hangat bersama Salatah Khudar dan Dakous (sambal jalatos).
Komentar
Posting Komentar